Warga Desa Kanoman Keluhkan Bau Busuk dari Peternakan Ayam PT SKF

CIANJUR — Bau busuk dari peternakan ayam, PT  Sinar Kanoman Family (SKF ) meresahkan warga Desa Kanoman Kec. Cibeber Kabupaten Cianjur Mereka protes polusi udara dan limbah ini ada penanganan

Oleh (60 tahun) warga Desa Kanoman kesal karena setiap hari harus mencium bau busuk. Bau kotoran ayam itu, tercium sampai berkilo-kilometer. Posisi kandang tepat di bagian timur,

“Tokoh masyarakat Kanoman mengatakan, perusahaan peternakan itu seakan tak ambil pusing dengan tuntutan warga tentang bau busuk kotoran ayam. Dia sudah melayangkan protes, tetapi masih saja bau busuk.

Warga dan  Kepala Desa Kanoman meminta perangkat daerah, seperti Dinas Lingkugan Hidup, Satuan Polisi Pamong praja, Dinas Peternakan maupun Dinas Kesehatan dan lain-lain mencari model penanganan limbah peternakan ayam PT Sinar Kanoman Family (SKF)

PT. Sinar Kanoman Family yang beralamat di Desa Kanoman Kec. Cibeber terus menuai polemik. Warga sekitar yang terdampak terutama mereka yang berprofesi sebagai petani sudah tidak bisa lagi bercocok tanam semenjak berdirinya PT. Sinar Kanoman Family (SKF ) ini.

Pengakuan bapak Oleh (60Tahun) menjelaskan bahwa lahannya kini terbengkalai dan dibiarkan begitu saja. Karena pernah dicoba dari sekitar 1,2 ton pada awal sebelum ada peternakan, terakhir 3 tahun yang lalu 1 Kwintalpun tdk ada, karna mungkin pengaruh kotoran yang berlebihan masuk ke areal lahannya.
Bujeng-bujeng kahasil jang ayeunamah lahan na oge atos garung, bingungmah bingung timana deui atuh milari jang nyambung kahirupan teh da eta hiji-hijina.” tutur bapak Oleh dengan logat Sundanya yang khas.
Repdem Kabupaten Cianjur akan mencoba melakukan advokasi terkait temuan ini. Dalam diskusi tersebut ketua Repdem Kab.Cianjur Isman Muslim, SH beserta Sekretaris dan Wakil Ketua berkomitmen akan segera memeriksa terkait ijin peternakan tersebut.
“Ya saya datang kesini tidak mempunyai kepentingan apapun selain panggilan hati bahwa masih ada masyarakat yang tertindas dan dirugikan dengan hadirnya perusahaan ini”. terang Isman menegaskan.
Kegelisahan warga harus segera diakhiri bagaimana mereka bisa bercocok tanam kembali menyambung kehidupan seperti biasa
Selain menimbulkan bau pada air, limbah resapan kotoranpun mengakibatkan tanah tidak bisa produktif lagi.
“Memang hasil diskusi hari ini akan kita catat bagaimana keinginan masyarakat terutama petani yang terdampak, kita akan menembuskan ke Komisi A dan berharap anggota Dewan bekerja profesional mendengar keluhan rakyatnya.” tambah Bung Isman penuh harap.
Dalam hasil diskusi pada hari jumat (29/07/) bertempat di rumah tokoh Desa Kanoman Repdem Kab.Cianjur segera akan melayangkan Surat ke DPRD dan berharap para pihak yang berkepentingan dari mulai Dinas perijinan, Lingkungan Hidup, Tarkim, Pemdes Kanoman dan PT. SKF bisa duduk bersama warga mendengar dan merealisasikan harapannya dalam waktu dekat.
“Wargapun menambahkan bahwa lahan sawah tadinya bisa menghasilkan panen yang berkecukupan sekarang tidak produktif”, pungkas salah satu warga yang enggan di sebutkan namanya dengan geram.
(isman/tim Lbn)
banner 300x250

Pos terkait

banner 468x60

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *