SURABAYA — Seorang wanita berinisial DSA (29) tewas diduga akibat dianiaya seorang pria di sebuah apartemen usai dugem di Surabaya. Terduga pelaku pria merupakan teman kencan korban yang diduga anak dari anggota di DPR RI.
Gregorius Ronald Tannur (31) anak anggota DPR RI, berinisial ET. diduga melakukan penganiayaan berat terhadap Dini Sera Afianti (29) alias Andini hingga menyebabkan kematian.
“Anak anggota DPR-RI komisi IV dari Provinsi Nusa Tenggara Timur (NT),” ujar Kuasa hukum keluarga korban, Dimas Yemahura Alfaraug.
Menurut Dimas, dugaan itu berdasarkan keterangan saksi-saksi dan olah TKP yang dikutinya, serta luka lebam pada tubuh Andini.
“Ada luka lebam di paha sebelah kiri, dada, dan lengan kiri dan kananya. Bahkan di lengan sebelah kanan ada bekas ban mobil,” ungkap Dimas saat ditemui di kamar Jenazah RSUD dr Soetomo, Surabaya, Kamis dini hari, 5/10/23.
Dari cerita saksi-saksi dan teman-teman korban juga didapati informasi bahwa korban mendapati kekerasan fisik dari Ronald Tanur, pacar korban.
Dimas menduga kuat GRT melakukan serangkaian penganiayaan terhadap korban di basement di salah satu tempat hiburan malam di kawasan Jalan Mayjen Yono Suwoyo, Pradah Kali Kendal, Dukuh Pakis, Surabaya.
“Korban ini dipukuli dan ditendang oleh pacarnya, saat di tempat hiburan Blackhole KTV,” beber Dimas.
Dimas mengatakan GRT merupakan warga Kota Kefamenanu, Kabupaten Kota Timor Tengah Utara, NTT.
“GRT ini adalah masih jadi pacar. Atau teman dekat dini alias Andini. GRT ini anak salah satu pejabat dewan DPR RI. Betul (anak anggota DPR) dari Nusa Tenggara Timur,” ujarnya.
Peristiwa berawal ketika GRT dan Dini tengah berkunjung ke Blackhole KTV Club, Lenmarc Mall bersama tujuh teman lainnya sekira pukul 22.00 WIB. Mereka pun berkaraoke di room VIP dan dalam kondisi mabuk.
Lalu Dini dan GRT terlibat cekcok. Sementara teman-temannya meninggalkan Dini dan GRT di lokasi.
Dini dikabarkan tidak sadarkan diri di basement parkiran mobil sekira pukul 01.30 WIB.
Menurut Dimas, korban sempat dibawa terduga pelaku saat tidak sadarkan diri menuju apartemennya di Jalan Puncak Indah, Babatan, Wiyung, Surabaya.
Namun, dalam perjalanan, tubuh Dini justru diletakkan GRT di bagasi mobil. GRT pun membawa Dini ke RS National Hospitals yang tak jauh dari apartemen korban. Nahas, nyawa Dini tidak tertolong.
(***/Lbn)
Tidak ada komentar