Pria Di Kediri Ngamuk, Bacok 10 Orang, 4 Meninggal

waktu baca 2 menit
Selasa, 8 Mar 2022 22:42 0 2 admin

KEDIRI —  Aksi brutal dan sadis dilakukan seorang pria berinisial R, warga Dusun Bangunmulyo, Desa Pojok, Kecamatan Wates, Kabupaten Kediri, Jawa Timur (Jatim). Ia mengamuk dengan membacok secara membabi-buta hingga mengakibatkan 10 orang luka, di mana empat di antaranya meninggal dunia.

Aksi pembacokan itu dilakukan R pada Senin (7/3/2022). Belum diketahui motif tersangka melakukan aksi brutal tersebut. Meski demikian, ada informasi jika sebelum melakukan aksi brutal itu, tersangka terlibat cekcok dengan keluarganya.

Kasat Reskrim Polres Kediri, AKP Rizkika Atmadha Putra, mengungkapkan awalnya mendapat informasi adanya kasus penganiayaan yang mengakibatkan orang meninggal dunia. “Tadi kami dapat informasi di wilayah Kecamatan wates, dugaan penganiayaan yang mengakibatkan orang meninggal dunia. Sampai saat ini kami masih bekerja,” kata Rizkika, Senin.

Rizkika menambahkan dari informasi yang diterima, pelaku awalnya sempat cekcok dengan keluarga. Lalu, tiba-tiba pelaku keluar rumah sambil membawa caring, senjata tajam sejenis celurit. Pelaku kemudian membacok warga yang dijumpai. Bahkan ada kerabat pelaku yang juga menjadi korban.

Dalam insiden itu, 10 orang menjadi korban pembacokan pria asal Kediri itu. Dari 10 orang korban itu, empat di antaranya meninggal dunia, sedangkan enam orang lainnya masih menjalani perawatan di rumah sakit.

“Jadi, sementara data yang kami dapatkan ada 10 korban totalnya. Meninggal di tempat tiga orang, satu di rumah sakit. Sementara, kami masih update beberapa korban yang opname,” jelasnya.

Kasat Reskrim Polres Kediri mengatakan saat ini pihaknya masih mendalami motif pelaku melakukan aksi barbar tersebut. Meski demikian, polisi mengaku sedikit kewalahan karena pelaku melakukan aksi bungkam. Hingga kini, polisi pun masih mengumpulkan keterangan dari para saksi.

“Masih kami dalami motifnya, karena yang bersangkutan masih belum mau buka omongan. Pelaku kami amankan bersama anggota di polres,” kata dia.

Sejumlah tetangga pelaku masih trauma dengan kejadian itu. Surya, salah seorang tetangga mengatakan pelaku setelah melakukan aksinya sempat kabur dan kembali ke rumah. Warga yang mengetahui pun tidak berani masuk ke dalam rumah, sebab masih ketakutan. Beberapa warga lain juga bergotong royong menyelamatkan warga yang terluka akibat sabetan celurit pelaku.

“Tidak ada yang berani masuk. Setelah polisi datang, dia diamankan,” ungkap Surya.

Sementara itu, sejumlah rumah termasuk rumah pelaku juga diberi garis polisi. Di rumah pelaku, juga terlihat sepeda motor yang diparkir di dalam rumah serta ada tempat untuk jualan sayur. Warga menyebut, pelaku selama ini bekerja serabutan.

(***)

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

LAINNYA