PADANG — puluhan Warga Anak Air Kelurahan Batipuh Panjang Kecamatan Koto Tangah Padang menggelar aksi demo menolak keberadaan Tambang Galian C di wilayah mereka.
Diketahui, tambang tersebut berada di kawasan Parak Buruk Anak Air Koto Tangah.
terlihat dalam vidio ratusan masyarakat yang terdiri dari ibu-ibu dan bapak-bapak mendatangi lokasi tambang, Kamis (19/10) siang.
“Jalan lingkungan jadi rusak dan kotor. Kami juga khawatir nanti lingkungan yang rusak memicu banjir,” kata dia.
Karena belum juga mendapat respons, warga nekat mengusir alat berat di area tambang tersebut dari kampung mereka.
Warga yang didominasi emak-emak ini bahkan menggunakan sepeda motor untuk menggiring alat berat agar dipindakan ke Kantor Polsek, hingga ada kejelasan izin proyek.
Warga menuding, Galian C ini jadi penyebab banjir di daerah mereka.
Terpisah, Ketua RT 01 RW 17 Kelurahan Batipuah Panjang, Kecamatan Koto Tangah Rita Novita menjelaskan, pada saat ini Polsek Koto Tangah atas desakan warga telah menutup tambang ilegal tersebut.
“Tambang galian C yang telah dilakukan tersebut sangat membahayakan rumah warga, seperti menciptakan peluang banjir. Selain itu rumah warga hampir hampir terban ke sungai dampak dari galian C tersebut,” jelasnya, Kamis (19/10/2023).
(***/Lbn)
Tidak ada komentar