FOTO :Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo
JAKARTA — Polri menyatakan langsung bergerak cepat mengerahkan tim DVI dari Polda Jawa Timur dari rumah sakit untuk mempercepat proses identifikasi koban kericuhan di Stadion Kanjuruhan Malang.
“Untuk saat ini tim DVI Dokkes Polri ke Malang memback up Tim DVI Polda Jatim dan RS untuk identifikasi korban,” kata Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo kepada wartawan, Jakarta, Minggu (2/10/2022).
Adapun Tim DVI ini dipimpin langsung oleh Brigjen Nyoman. Dedi menuturkan, gerak cepat itu dilakukan oleh kepolisian untuk memberikan pertolongan medis kepada suporter korban kericuhan.
“Untuk fokus memberikan pertolongan medis kepada korban-korban yang saat ini dirawat di beberapa rumah sakit,” tukasnya.
Diberitakan sebelumnya, pertandingan Arema FC vs Persebaya Surabaya di pekan ke-11 Liga 1 2022/2023, akhiri tragedi.
Suporter dan polisi menjadi korban kericuhan yang terjadi di Stadion Kanjuruhan, Malang pada Sabtu 1 Oktober 2022, malam.
Sedikitnya 153 orang tewas. Sabtu hingga Minggu pagi jumlah tewas bertambah dari 60 menjadi 127 orang. Sesuai pernyataan Kapolri. Tetapi siangnya pernyataan Presiden sudah ada 129 orang. Hal itu wajar karena yang masih kritis dirawat di RS berjumlah 180 orang.
Sedikitnya 13 unit kendaraan taktis dan dinas Polri rusak, dan ringsek. Kericuhan itu reda setelah banyak korban kehabisan napas dan sesak akibat gas air mata.
(HMS/Lbn)
