Talkshow Virtual My Ilkom Edisi ke-12 Bersama KPMJ Ilkom FDK UIN Bandung

waktu baca 5 menit
Senin, 27 Des 2021 03:39 0 14 admin

BANDUNG: Korps Protokoler Mahasiswa Jurusan (KPMJ) Ilmu Komunikasi Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Sunan Gunung Djati Bandung kembali menggelar talkshow virtual My Ilkom edisi ke-12 dengan mengangkat tema “Menelisik Sebab Maraknya Pelecehan Seksual Saat Ini” lewat Zoom Meetings, Jum’at malam (24/12/21).

Adapun tema yang diambil kali ini berangkat dari sedang maraknya pelecehan seksual saat ini. Baru-baru ini juga public dihebohkan dengan kasus pemerkosaan terhadap santriwati di bawah umur sebanyak 12 orang dan delapan diantaranya telah melahirkan, dan tak disangka pelakunya merupakan gurunya sendiri. selain kasus tersebut masih banyak kasus lain di luaran sana perihal pelecehan seksual. Hadirnya acara ini untuk mengungkap tuntas apa yang menjadi penyebab maraknya terjadi pelecehan seksual, dab bagaimana caranya perempuan bisa menjaga dirinya agar tidak menjadi korban pelecehan.

Acara ini di peruntukan bagi umum, siapapun bisa menyaksikan acara ini. Acara ini juga merupakan acara rutin yang digelar dua minggu sekali yakni setiap jumat malam pukul 19.30. acara talk show malam tadi dihadiri oleh 38 partisipan yang terdiri dari dosen, dan mahassiswa/i UIN Sunan Gunung Djati Bandung, dan peserta umum. Mendatangkan pembicara yang kompeten dalam bidangnya yaitu Dr. Hj. Yeni Huriani, M.Hum selaku Dosen Fakultas Ushuluddin UIN Bandung, dan Aktivis Pemerhati Perlindungan Anak. Pembicara kedua yaitu Cindy Giovani Yuselly, selaku mahasiswi Psikologi UIN Bandung dan juga sebagai Ketua Komunitas Holistic Development Staff Badan Kajian Keilmuan ILMPI Wilayah 2.

Talk show kali ini dipandu oleh Noor Fajriati Ramadhani yang juga merupakan anggota KPMJ dari bidang Komunikasi dan Informasi (Kominfo). Acara dimulai pada pukul 19.30 WIB yang diawali dengan salam sapa dari presenter kepadYeni Huriani menjelaskan bahwa

a audiens dan narasumber yang telah hadir dalam Zoom Meetings tersebut.

Dalam sesi talk show tersebut pembicara pertama Bu Yeni Menjelaskan bahwa yang termasuk tindakan pelecehan seksual itu adalah semua tindakan yang menjurus pada tindakan yang tidak di kehendaki, mulai dari siul-siul hingga colek-colek.

“Tindakan pelecehan seksual sebenarnya bukan hanya pada sekedar colek-colek atau menyentuh fisik yang di objekan sebagai seks, yaitu payudara dan vagina, melainkan tindakan-tindakan lain yang sederhana meliputi siul-siul, toel-toel, kemudian memberikan sinyal-sinyal seperti kedipan mata sebelah, dan yang lainnya, dan yang popular yaitu pemerkosaan,” katanya.

Pembicara kedua Cindy juga menjelaskan bahwa dari pandangan psikologi yang termasuk tindakan seksual yatiu hampir sama denga napa yang di jelaskan oleh bu Yeni, mulai dari toel-toel hingga meruda paksa.

“Tindakan pelecehan seksual dari pandangan psikoilogi lebih kepada mengandalkan isnting tindakan tanpa persetujuan si korban, misalnya merangkul saja kalau tidak ada persetujuan dari orangnya tioba-tiba merangkul itu juga termasuk pelecehan seksual, apalagi paksaan atau penipuan dan penghasutan,” katanya.

Selanjutnya bu Yeni memaparkan bahwa tindakan pelecehan seksual pada kehidupan masyarakat kadang bersifat lumrah, kecuali tindakan yang merudapakasa atau memperkosa, itu tidak lumrah.

“Tindakan pelecehan dalam kehidupan masyarakat kadang bersifat lumrah, apalagi pada gadis-gadis. Misalnya gadis sore-sore jalan-jalan, dan melewati cowok yang sedang nongkrong, lalu di siulin atau di bilang ‘cewe-cewe senyumnya dong’ itu termasuk pelecehan tapi kadang si cewenya malah kegirangan, walau tidak menampik ada saja yang cewenya merasa kesal. Itu salah satu contoh kelumrahan yang biasanya terjadi,” ujar Yeni.

Mengenai penyebab terjadinya pelecehan seksual, Cindy menjelaskan yaitu timbul dari beberapa factor, mulai dari lingkungan sosial hingga pergaulan.

“Mengenai penyebab terjadinya pelecehan seksual yaitu timbul dari beberapa faktor, pertama dari lingkungan sosial seperti hidup dalam keluarga yang tidak memperhatikan perilaku anak, cara berpakaian, cara berucap dan lain-lain. Factor pergaulan, yang bergaul dengan orang-orang yang suka main keluyuran, mengikuti trend barat yang memakai baju seksi, dan bahkan kadang karena laki-laki yang terpengaruh menonton video prono,” ujar Cindy.

Yeni Huriani juga menegaskan bahwa benar penampilan juga dapat memancing pelecehan seksual. Dan korelasi antara perempuan dengan laki-laki, mindset masyarakat bahwa perempuan dijadikan objeks seks oleh laki-laki.

“Korelasi antara perempuan dengan laki-lakin yaitu perempuan itu sebagai objek seks dan laki-laki sebagai subjek inilah yang menjadi mindset di kehidupan kita. Sehingga misal perempuan pakai rok mini ia sah untuk dilecehkan baik dengan di colek atau diraba pahanya Ketika ia lewat. Itu terjadi karena mindset kita menempatkan bahwa perempuan sebagai objek seksual yang menjadikan korban pelecehan terjadi pada perempuan. Padahal tidak hanya perempuan saja yang bisa di lecehkan tetapi laki-laki juga bisa di lecehkan, namun itu tadi karena laki-laki sebagai subjek kadang laki-laki tidak merasa dirinya di lecehkan,” tegas Yeni.

Kata Cindy pelcehan terhadap laki-laki memang ada tapi jarang, kebanyakan malah laki-laki di lecehkan oleh laki-laki kembali.

“Pelecehan terhadap laki-laki sangat jarang terjadi, kebanyakan malah terjadi oleh laki-laki kembali, misalnya karena dia ada kelainan atau orientasi seks yang menyimpang, seperti homo gay dan lain-lain penyuka sesame jenis,” katanya.

Cara pencegahan pelecehan seksual Bu yeni menjelaskan yaitu dengan cara seks edukasi pada anak remaja dan edukasi pada anak-anak kecil.

“Cara menjegah terjadinya pelecehan seksual yaitu dengan cara edukasi terhadap remaja, bagaimana edukasinya yaitu cara berpakaian yang rapih dan sopan, pergaulan yang benar, perempuan harus mengetahui tindakan pelecehan itu seperti apa. Selain itu edukasi juga oleh agama, bahwa perbuatan tersebut merupakan dosa besar, dan lain-lain. Untuk edukasi terhadap anak sendiri yaitu dari semenjak dini harus di ajarkan saling mengharga, saling menghormati, jangan sampai menginjak dewasa salah pergaulan, dan jangan pertunjukan adegan ranjang suami istri depan anak, dan batasi main handphone yang mendekati video-video negative,” pungkasnya.

Talk show interaktif ini ditutup pada pukul 20.45 WIB dengan ucapan terimakasih dari presenter kepada narasumber dan audiens yang telah menghadiri acara tersebut. (Rangga/ Rimba Raya)

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

LAINNYA
KATANA4D KATANA4D KATANA4D SLOT RAFFI AHMAD DANA TOTO 4D SLOT RAFFI AHMAD KATANA4D SLOT RAFFI AHMAD 88 SLOT THAILAND KATANA4D KATANA4D DANA TOTO 4D KATANA4D SLOT RAFFI AHMAD SLOT PULSA INDOSAT SLOT RAFFI AHMAD DANA TOTO SLOT RAFFI AHMAD 88 DANA TOTO 4D SLOT RAFFI AHMAD 88 GACOR DANA TOTO SLOT RAFFI AHMAD DANA TOTO 4D SLOT QRIS KATANA4D KATANA4D KATANA4D SLOT RAFFI AHMAD DANA TOTO 4D KATANA4D SLOT HOKI KATANA4D DANA TOTO