CIANJUR – Mengingat waktu kebelakang sebelum adanya penutupan Jalan Siti Jenab yang melewati kantor Pemerintah Daerah ( Pemda ) kabupaten cianjur,masyarakat justru merasa lebih dekat dengan rumah dimana mereka dapat bersandar mengadukan segala aspirasi serta keluhannya.
Apalagi dimasa itu disitu berdiri gedung sekolah dasar negeri ( SDN ) ibu Jenab yang memiliki sejarah yang sangat berharga, menurut sejarah sekolah tersebut didirikan oleh ibu Siti Jenab selaku pejuang pelopor wanita di kabupaten cianjur.
Selain pusat pendidikan sekolah,di jalan Siti Jenabpun merupakan pusat keramaian perbelanjaan masyarakat untuk mengais rejeki,apalagi waktu itu alun – alun cianjur masih di buka normal.
Namun apa yang terjadi dengan adanya Kepemimpina Bupati cianjur baru pada masanya,Jalan tersebut di tutup secara total dan gedung sekolah SDN pun di bongkar,bahkan sampai saat itu belum ada rencana untuk di bangun kembali hingga berimbas kepada para pedagang /pelaku ekonomi menjadi sepi.
Salah seorang tokoh masyarakat yang tinggal di lingkungan kampung tersebut,dengan inisial AM, dengan di bukanya kembali Jalan Siti Jenab baru – baru ini meskipun baru satu arah dapat memulihkan kembali perekonian masyarakat yang berjualan di sekitar jalan tersebut.ungkapnya
Namun saya sangat merasa kasian terhadap para pedagang yang mungkin sudah menyewa kios – kios yang mungkin belum diisi pemiliknya kembali karena kios tersebut untuk saat ini di isi oleh para anak jalanan ( Anjal ) yang diduga ulah dari mereka seakan tidak karuan apalagi posisi kios – kios tersebut tepat berada di samping kantor Pemda.
Saya berharap kepada Pemda agar segera memberikan arahan kepada mereka dan melaporkan kepada pihak terkait yaitu Dinas sosial ( Dinsos ) dengan melibatkan Satuan Polisi Pamong Praja ( Sat Pol PP ) agar di berikan pembinaan kepada mereka hingga mereka bisa berpikir kearah yang lebih baik dan apabila perlu di berikan pelatihan keterampilan – keterampilan apa saja.pungkasnya.
( Gun/Desu ).
Tidak ada komentar