BOGOR —- Praktisi Intelijen Fauka Noor Farid angkat suara soal ucapan Anggota Komisi I DPR RI Effendi Simbolon yang menyebut TNI seperti segerombolan preman. Fauka menilai ucapan tersebut tak seharusnya keluar dari mulut Effendi Simbolon, mengingat dia merupakan Anggota DPR RI. “Seharusnya dia tidak boleh bicara seperti itu di depan forum rapat. Tidak pantas seorang Anggota DPR RI bicara seperti itu,” katanya, Selasa (13/9).
Ucapan Effendi Simbolon itu juga membuat Fauka Noor Farid geram. “Yang dia sebut itu institusi TNI, bukan personalnya. Mungkin kalau dia sebut orangnya kami tidak akan marah, karena yang dia sebut institusi TNI ya jelas kami marah,” ucapnya.
Mantan Anggota Tim Mawar itu juga menilai saat Effendi Simbolon menyebut institusi TNI seperti gerombolan preman, hal itu sudah mencederai kehormatan intitusi dan prajurit TNI, bahkan dia juga menilai ucapan tersebut seperti ucapan yang terlontar dari mulut PKI dahulu kala.
Kalau dia sebut TNI seperti gerombolan atau orman ,sambung Fauka, hal itu sudah melukai hati prajurit TNI yang sudah gugur di daerah operasi, seperti Aceh, Papua dan Timor Timur. Apalagi saat ini banyak anggota TNI yang sedang berjuang menjaga daerah kedaulatan Indonesia di wilayah perbatasan. Prajurit TNI sudah bertugas selama bertahun-tahun meninggalkan anak dan istri, mereka juga rela meninggalkan keluarga demi berjuang untuk negara.
Kalau Effendi Simbolon menyebut TNI seperti gerombolan preman hal itu tentu sangat menyakiti hati para prajurit.
Bahasa seperti ini pernah diucapkan orang-orang PKI dahulu, ini tentu tata bahasa yang tidak elegan, bahasa yang tidak seharusnya diucapkan oleh seorang anggota DPR RI,” ungkapnya. Fauka juga meminta kepada Effendi Simbolon untuk tak bersikap arogan layaknya dewa, terlebih dengan ucapannya yang sudah membuat luka hati seluruh prajurit TNI. “Effendi Simbolon tidak boleh merasa kalau dirinya dewa di atas dewa.
Jangan merasa super power dan hebat. Di saat prajurit sedang berjuang menjaga kedaulatan NKRI dia justru menyebut TNI seperti gerombolan preman,” tegasnya. Saat Effendi Simbolon menyebut TNI seperti gerombolan preman, hal itu sama saja menyebut seluruh prajurit TNI preman. “TNI itu berasal dan dilahirkan oleh rakyat
Jadi, kalau ada yang menghina dan menyakiti TNI sama saja menyakiti rakyat. Hal itu juga yang diajarkan senior-senior saya dan guru saya Habib Luthfi bin Ali Bin Yahya, tentang nilai kebangsaan dan cinta NKRI,” tegas Fauka. “Negara ini aman karena ada peran TNI dan Polri, jadi saya berharap siapapun orangnya apalagi ini anggota DPR RI berhati-hatilah sebelum berbicara tentang TNI,” tutupnya menambahkan.
(***/LTH)