JAKARTA — Pemerintah pusat memberikan kelonggaran kepada masyarakat dalam melakukan aktivitas dipusat keramaian pasca kasus Covid-19 di Indonesia mulai melandai. Hal ini tentunya berdampak positif bagi roda perekonomian khusus nya pengusaha kecil atau UMKM di tanah air. Terlihat sudah banyak nya lokasi pusat keramaian yang sudah dibuka seperti, tempat hiburan, tempat wisata, bioskop dan pasar tradisional. Salah satu yang masuk dalam pasar tradisional adalah pasar malam yang identik dengan adanya hiburan wahana bermain (komedi putar)
Belum lama ini juga Presiden Jokowi juga telah menyampaikan bahwa masyarakat boleh tidak memakai masker di ruang terbuka. Hal tersebut merupakan langkah awal memulai transisi dari pandemi ke endemi sesuai dengan kebijakan yang diumumkan sebelumnya oleh Presiden Joko Widodo. Salah satu hal terpenting untuk mencapai tahapan tersebut adalah pemahaman masyarakat terkait perilaku hidup sehat yang merupakan tanggung jawab masing-masing individu.
Menteri Kesehatan RI, Budi Gunadi Sadikin dalam keterangannya saat jumpa pers secara daring bersama Satgas Penanganan Covid-19 belum lama juga menjelaskan, pelonggaran juga dilakukan dengan mempertimbangkan perkembangan situasi Covid-19 di dunia.
Menurut Budi, berdasarkan pengamatan Kemenkes pada perkembangan Covid-19 di Indonesia dan global, masyarakat Indonesia sudah memiliki daya tahan terhadap varian baru yang saat lagi beredar di seluruh dunia dengan cukup baik, yang secara ilmiah dibuktikan melalui sero survei.
Kabar gembira ini tentunya menjadi angin segar dan spirit bagi pelaku ekonomi kerakyatan untuk bangkit, di mana kurang lebih 2 tahun mereka terpuruk.
Ketua Umun Perkumpulan Pengusaha Pasar Malam Indonesia (P3MI), Agus Chandra, S.E
Agus Chandra, S.E, selaku Ketua Umum Perkumpulan Pengusaha Pasar Malam Indonesia (P3MI) menyambut baik dengan adanya kelonggaran tersebut. Pria yang cukup lama berkecimpung di usaha Event Organizert (EO) ini menjelaskan, dengan sudah adanya kegiatan pasar malam yang dilaksanakan di beberapa daerah di Indonesia seperti, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Sulawesi dan provinsi lainnya tentunya akan membangkitkan lagi roda perekonomian di wilayah.
Dengan sudah berjalannya aktivitas hiburan rakyat ini (pasar malam_red) menurut Agus sudah terjadi perputaran uang yang cukup besar.
“Kegiatan pasar malam yang sudah berjalan dibeberapa daerah terlebih saat momen bulan Ramadhan dan Idul Fitri kemarin sangat jelas terlihat perputaran uang dilokasi. Transaksi jual beli yang berlangsung selama satu bulan tersebut cukup signifikan. Ini berdasarkan laporan dari pada para pengurus dan anggota P3MI yang ada di seluruh yang masuk ke DPP, ” ujar Ketua Umum P3MI kepada awak media, Jumat (20/5).
Selain itu, lanjut Agus, kegiatan pasar malam ini juga otomatis membuka lapangan kerja bagi masyarakat lokal khusus nya lingkungan RW dan RT setempat.
“Dengan adanya kegiatan bazar pasar malam ini, sudah barang tentu membuka lapangan kerja bagi masyarakat setempat, mulai dari pengelolaan parkir, kebersihan dan keamanan selama acara berlangsung. Tidak hanya itu, warga setempat pun bisa berjualan di lokasi bazar pasar malam, ” sambung nya.
Terkait penerapan prokes, pengurus pusat P3MI selalu menghimbau kepada jajaran dan anggota seluruh Indonesia agar wajib diterapkan.
Direktur CV Buana Cipta Promosindo (BCP) ini juga tidak lupa menghimbau kepada seluruh jajaran pengurus DPD, DPC, anggota, pelaku UMKM binaan baik itu pedagang, pemilik wahana komedi putar (korsel), Equipment, EO dan yang lainnya di seluruh Indonesia untuk berkolaborasi dengan pihak pemerintah daerah. Salah satu nya dengan mengelar bazar UMKM dan Gebyar Vaksinasi.
“ Selain mendongkrak kembali ekonomi kerakyatan kita juga harus membatu program pemerintah dalam pencapaian vaksinasi, agar rakyat Indonesia segera terlindungi dari nama nya virus Covid-19. Mudah-mudahan Covid-19 segera hilang dan masyarakat kembali bisa menjalani kehidupan yang normal seperti semua, ” jelas nya.
Untuk diketahui, Perkumpulan Pengusaha Pasar Malam Indonesia (P3MI) ada organisasi profesi yang sudah lama terbentuk dan memiliki legalitas yang resmi berbadan hukum dan tercatat di Menkumham. Organisasi ini sudah tersebar kepengurusan nya di 27 provinsi (DPD) dan 280 kabupaten/kota (DPC) di seluruh Indonesia.
“Insya Allah dalam waktu dekat akan segera melantik para ketua DPD P3MI di wilayah Indonesia yang sudah terbentuk. Pelantikan tertunda karena kondisi sebelum nya masih dalam penerapan PPKM, ” pungkas nya.
Mereka yang bergabung dalam organisasi ini adalah para pelaku UMKM yang bergerak di bidang Event Organizert (EO), Equipment, pemilik wahana komedi putar (korsel), pedagang makanan dan fashion.
(***)
Tidak ada komentar