MEDAN — Kasus yang menimpa Benny Sembiring, warga Kecamatan Pancurbatu, Deli Serdang, Kamis (6/10) karena sepeda motor miliknya dirampas 5 orang yang mengaku oknum polisi akhirnya didalami.
Hasil dari penyelidikanakhirnya terbukti tiga anggota Polrestabes Medan menjadi pelaku diduga melakukan penganiyaan sekaligus perampokan.
Kasat Reskrim Polrestabes Medan, Kompol Teuku Fathir Mustafa mengatakan ketiganya bertugas di Sat Samapta Polrestabes Medan. Mereka bekerja sama dengan dua warga sipil untuk mencuri sepeda motor.
“Tiga oknum anggota Polri sudah diamankan. Mereka berinsial A, B, dan A yang bertugas di Sat Samapta Polrestabes Medan,” kata Fathir kepada wartawan, Jumat (7/10/2022).
Ia memaparkan total pelaku percobaan pencurian ada lima orang. Dua lagi adalah warga sipil. Satu orang berinisial B yang kini telah diamankan dan satu lagi berinisial O masih diburu.
“Untuk oknum Polri saat ini dilakukan penempatan khusus. Kami berkoordinasi dengan Kasi Propam Polrestabes Medan dalam menanganinya ,” kata mantan Kapolsek Medan Baru itu.
Fatir menegaskan proses hukum yang berjalan akan sesuai dengan ketentuan berlaku. Perihal kode etik dan pidana akan diproses.
Ia menguraikan awalnya O memberikan informasi ada penjualan sepeda motor yang tidak memiliki kelengkapan dokumen. Walhasil, ketiga oknum polisi ini datang ke lokasi.
Sesampainya ke lokasi rupanya niat para pelaku untuk mengambil sepeda motor. Oleh karena itu, tindak pidana yang disangkakan soal percobaan pencurian.
Ditempat terpisah, Kasi Propam Polrestabes Medan Kompol Muhammad Tomi menjelaskan, tiga personel itu adalah H, B dan A.
Saat ini ketiganya lagi diproses di Sat Reskrim Polrestabes Medan. “Mengenai anggota sudah diproses secara pidana di Reskrim,” kata Tomi
Ia menjelaskan, setelah pemeriksaan kasus pidananya, ketiga anggota Sat Sabhara Polrestabes Medan ini akan digelandang ke Unit Propam Polrestabes Medan.
Sebelumnya, Benny Sembiring warga Kecamatan Pancur Batu menjadi korban percobaan perampokan lima pria yang mengaku anggota Polda Sumut.
Ia secara langsung mendatangi Polrestabes Medan, Kamis (6/10). peristiwa berawal saat memposting foto sepeda motornya yang hendak dijual melalui market place facebook.
Tak berselang lama sebuah akun menanggapi dan hendak membeli sepeda motor yang diposting. Setelah itu percakapan pun berlanjut hingga ke WhatsApp dan mereka membuat janji .
“Kami ketemu di Ruko Gunung Mas Kampung Lalang Jalan Gatot Subroto pada Rabu 5 September malam sekitar pukul 19:00 WIB.Saya pakai sepeda motor dan membonceng anak dan istri saya ,” kata Benny.
Sampai di lokasi ada dua pria mengendarai sepeda motor mendatanginya mengaku sebagai pembeli. Awalnya mereka datang dua orang mengecek unit.” kata Benny.
Tak lama kemudian, muncul mobil kijang Innova hitam BK 1165 QZ yang berisikan tiga orang laki-laki. Ketiganya mendatangi Benny dengan menyebut kalau motor yang hendak dijual terlibat masalah.
“Mereka minta saya tidak bergerak. Karena alasannya mereka itu bertugas di Polda Sumut,” kata Benny.
Merasa ada yang tak beres, Benny meminta para pelaku menunjukkan identitasnya. Namun, para pelaku itu ngotot ingin membawa Benny ke kantor polisi. ” Saya langsung bilang bawa ke kantor polisi, ke Polsek Sunggal saja ,” ucap Benny.
Setelah Benny bilang begitu, para pelaku ingin membawa kabur sepeda motor beserta STNK motornya namun segera dimatikan. Kemudian para pelaku pun mengancam Benny akan dibawa masuk ke dalam mobil.
“Saya bilang, sebentar, biar saya telepon kawan yang di Polda,” kata Benny.
Padahal, kata Benny dirinya mengambil ponsel karena mau menjepret wajah pelaku. “Mau ku foto, mereka marah, terus kabur. Mau dibawanya STNK sama kunci motor saya,” ucap Benny.
Karena para pelaku berusaha kabur, istri Benny berusaha menahan mobil tersebut. Karena para pelaku tetap tancap gas istri Benny yang tengah menggendong anak sempat terluka akibat terseret mobil. Sementara surat kendaraan yang sempat diambil dilempar keluar dari dalam mobil.
“Dilemparkan nya kunci sama surat ke muka saya. Saya lihat anak saya tercampak, ya saya selamat kan anak saya dan tidak saya kejar mobilnya, tapi langsung ke Polrestabes,” ucapnya.
(***/Lbn)