Mahasiswa Asal Pasuruan Yang Hilang di Bukit Krapyak di Temukan Dalam Kondisi Meninggal Dunia

MOJOKERTO — Raffi Dimas Baddar mahasiswa asal Pasuruan yang hilang di Bukit Krapyak, Desa Padusan, Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto telah ditemukan.Korban dikabarkan telah ditemukan dalam kondisi meninggal di dasar air terjun kering Sungai Kretek kawasan Gua Cina, Bukit Krapyak, pada Selasa (27/9/) sekitar pukul 10.45 WIB.

Humas SAR Surabaya, Saiful Hasan membenarkan terkait mahasiswa hilang di Bukit Krapyak telah ditemukan.

“Masih dalam proses evakuasi korban ditemukan di dasar air terjun kering Sungai Kretek,” jelasnya, Selasa (27/9).

Menurut dia, Tim Sar gabungan Surabaya dan potensi relawan masih berupaya melakukan evakuasi korban menggunakan teknik SRT (Single Rope Technique).

Korban ditemukan sekitar 1,96 km dari titik awal terlihat di musala kawasan Camping Ground Bukit Krapyak.

Sebelumnya, Tim Sar gabungan menemukan sandal selop warna hitam milik korban di sekitar Gua Cina, pada Senin (26/9) kemarin.

“Jadi sebelumnya ditemukan sandal selop yang identik dengan barang yang dibawa survivor saat dilaporkan lost contact tidak jauh dari lokasi penemuan,” ungkapnya.

Komandan Tim Basarnas Surabaya, Octavino saat dikonfirmasi membenarkan terkait kabar mahasiswa semester 3 Fakultas teknik mesin Universitas Wijaya Putra Surabaya yang hilang di Bukit Krapyak telah ditemukan.

Saat ini, Tim Sar Basarnas Surabaya menuju ke Bukit Krapyak untuk mengevakuasi korban.

“Saya perjalanan dengan 3 trail, ya (Korban Ditemukan, Red) cuma saya belum memastikan foto ya,” pungkasnya.

Seperti yang diketahui, tim gabungan dari relawan Sar Surabaya, Mapala, potensi relawan dan warga Padusan melakukan pencarian mandiri mahasiswa hilang di Bukit Krapyak, sejak Minggu (25/9/)

Sebelumnya, Tim Sar Gabungan Basarnas menghentikan pencarian mahasiswa asal Pasuruan, Raffi Dimas Baddar (20) hilang di Bukit Krapyak Desa Padusan, Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto, pada Senin (19/9/) lalu.

Meski dihentikan Perhutani dan relawan bersama warga Padusan tetap mendampingi keluarga korban untuk melakukan pencarian mandiri.

Terhitung sudah 17 hari korban warga Desa Pekoren RT2/RW6, Kecamatan Rembang, Kabupaten Pasuruan dinyatakan hilang misterius saat berkemah di area Camping Ground petak 24-C Bukit Krapyak, pada Minggu (11/9/2022) lalu.

Petunjuk keberadaan korban terakhir diketahui dari rekaman video pendaki yang melihatnya berada di Petilasan Brawijaya pada Minggu sekitar pukul 06.00 WIB.

Fokus pencarian dihari terakhir dilakukan Tim Sar gabungan Basarnas dengan melibatkan anjing pelacak K9 menyusuri Petilasan Brawijaya, Gua Cina, Putuk puyang dan sekitar Camping Ground Bukit Krapyak.

Sebelumnya, pencarian masuk dalam hutan Tahura menuju Pusung Gogor, Pusung Malang hingga berakhir di lereng Gunung Welirang namun tidak ada tanda-tanda keberadaan korban.

banner 300x250

Pos terkait

banner 468x60

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *