BANDUNG: Korps Protokoler Mahasiswa Jurusan (KPMJ) Ilmu Komunikasi Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Sunan Gunung Djati Bandung kembali menggelar talkshow virtual My Ilkom edisi ke-14 dengan mengangkat tema “Pengaruh Budaya Komunikasi Masa Kini Terhadap Perkembangan Kaum Muda” Jum’at malam (21/1/22).
Adapun tema yang diambil kali ini berangkat dari teknologi yang sudah akrab dalam kehidupan kita ditambah dengan maraknya internet yang dapat menjangkau seluruh kebutuhan informasi tanpa skat. Anak-anak sampai usia dewasa saat ini tidak bisa terlepaskan dengan yang namanya handphone, handphone telah menjadi kebutuhan yang sangat urgent bila di tinggalkan. Lalu bagaimanakah gaya komunikasi saat ini, budaya komunikasi saat ini, bagaimana sopan santun, tatakrama dan karakter kaum muda di era digital saat ini. Oleh karenanya akan dibahas tuntas di acara talkshow malam ini.
Acara ini di peruntukan bagi umum, siapapun bisa menyaksikan acara ini. Acara ini juga merupakan acara rutin yang digelar dua minggu sekali yakni setiap jumat malam pukul 19.45. acara talk show malam tadi dihadiri oleh 45 partisipan yang terdiri dari dosen, dan mahassiswa/i UIN Sunan Gunung Djati Bandung, dan peserta umum. Mendatangkan pembicara yang kompeten dalam bidangnya yaitu Dr. Enok Risdayah, M.Ag selaku Dosen Ilkom UIN Bandung. Pembicara kedua yaitu Reza Nur Muhammad Sidiq, S.Psi selaku HR and career ethusiast.
Talk show kali ini dipandu oleh Arif Fathurrohman yang juga merupakan anggota KPMJ dari bidang Pengembangan Aparatur Organisasi (PAO). Acara dimulai pada pukul 19.45 WIB yang diawali dengan salam sapa dari presenter kepada audiens dan narasumber yang telah hadir dalam Zoom Meetings tersebut.
Dalam sesi talk show tersebut pembicara pertama Bu Enok Menjelaskan bahwa komunikasi itu kuncinya utamanya adalah bahasa, sebagai alat untuk berinteraksi satu sama lain. Setiap daerah mempunyai bahasanya masing-masing, terutama di indonesia, banyak sekali bahasa daerah atau bahasa lokal yang telah menjadi budayanya daerah tersebut. Ketika seseorang tersebut memahami makna dan arti bahasanya masing-masing, orang tersebut akan lancar berkomunikasi. Beda lagi dengan orang luar dari budaya tersebut datang pada budaya lain, dengan bahasa yang berbeda tentu ia akan kesusahan dan tidak lancarnya dalam berkomunikasi.
Pembicara kedua Reza juga menjelaskan komunikasi terhadap pembentukan karakter remaja, bahwa saat ini komunikasi antar sesama manusia sangat mudah, dimudahkan dengan teknologi dan internet. Namun ada perbedaan antara komunikasi langsung dengan secara tidak langsung. Komunikasi secara langsung kita dapat memperhatikan pesan-pesan nonverbal pesan gestur tubuh, isyarat dan lain-lain. Kalau berkomunikasi lewat media kita hanya menerima pesannya saja yang di ucapkan atau verbal.
Enok : perubahan komunikasi saat ini tentu banyak, dan ini berpengaruh pada etika komunikasi. Komunikasi saat ini dalam penggunaan bahasa tidak menggunakan bahasa yang baik, terutama kaum muda. Banyak yang menggunakan bahasa kasar, kurang ramah ditelinga, dan tidak mengedepankan tatakrama dan sopan santun. Ditambah sekarang berkomunikasi sangat mudah melalui media yang tak tampak mengedepankan etika. Sehingga sopan santun dalam berkomunikasi hilang.
Reza: Pengaruh pada karakter anak muda sekarang melalui perkembangan komunikasi saat ini yaitu mudah tersinggung dengan bahasa-bahasa yang kurang sopan, arogan dan pemarah. Selain itu akibat komunikasi yang mudah juga anak muda sekarang kepribadian sopan santunnya sedikit hilang. (Doel/ Rimba Raya)