KARAWANG — Korban tewas akibat menenggak minuman oplosan di Karawang, Jawa Bart bertambah menjadi delapan orang. Sedangkan 5 orang lagi masih dalam perawatan intensif rumah sakit. Polisi berhasil menangkap tiga orang penjual miras oplosan.
Kapolres Karawang AKBP Aldi Subartono mengatakan jumlah korban tewas bertambah menjadi delapan orang. Sebelumnya korban meninggal empat orang kemudian menyusul empat orang lagi.
“Laporan sementara ada delapan orang meninggal, tapi nanti kita cek kembali. Sedangkan yang masih dalam perawatan sebanyak lima orang. Jumlah korban masih kita dalami terus karena lokasinya berbeda. Mereka minum-minuman di lokasi berbeda, tapi asal mirasnya sama,” kata Aldi, Jumat (24/6/22).
Menurut Aldi, berdasarkan laporan terdapat delapan orang meninggal akibat nenggak miras yaitu WA (28), warga Palumbonsari, Karawang Timur. S (31), R (22) dan A (40) warga Pancawati, Kecamatan Klari. R (24), D (18), T (18) dan K (18) warga Kecamatan Rawamerta.
“Korban tersebar di tiga kecamatan di Karawang. Kami masih mendalami terus peristiwa ini,” katanya.
Aldi mengatakan, setelah peristiwa miras oplosan yang menewaskan 8 orang, polisi langsung memburu pelaku. Tiga orang pelaku yaitu Y (25), D (27) R(30) berhasil dibekuk ditempat penjualan miras oplosan.
“Kami masih melakukan pemeriksaan terhadap tiga orang pelaku. Sejumlah barang bukti seperti campuran miras oplosan sudah kita amankan,” katanya.
Sebelumnya dikabarkan empat orang meninggal usai menenggak miras oplosan di kolong jembatan Flyover Lamaran pada Selasa hingga Rabu pagi. Kemudian korban bertambah empat orang lagi hingga Kamis menjadi delapan orang. Sedangkan lima orang lagi masih dakam perawatan di rumah sakit. Para korban ini sebelumnya meminum minyak oplosan campuran alkohol, citroen, pemanis.