CIANJUR — Miris, itulah kata yang tepat untuk mengungkapkan keprihatinan melihat secara langsung kondisi jalan desa penghubung antara Desa Ciandam-Desa Kutawaringin Kecamatan Mande, saat Tim Investigasi Infrastruktur Cianjur Sugih Mukti (TI2CS) menyambangi jalur tersebut pada Rabu (16/03). Bagaimana tidak, kondisi jalan desa yang seharusnya dibangun dengan maksimal untuk memuliakan warga dan pengguna jalan melalui dana APBD ataupun DD, ternyata tidak berlaku di kawasan tersebut.
Padahal jika kita cermati, Desa Ciandam dan Desa Kutawaringin, secara geografis berada tidak jauh dari pusat kota Cianjur, lebih kurang hanya 6 kilometer saja. Namun, pembangunan dan perbaikan jalan di jalur tersebut seolah terabaikan, atau bahkan pihak terkait yakni Pemda Cianjur melalui instansinya sengaja tidak memprioritaskan jalan ini untuk diperbaiki.
Hal ini seperti yang dikemukakan oleh Deden (37) warga Kampung Cihaur. Menurut Deden kondisi jalan rusak ini sudah lama, dan dua tahun lalu sempat akan ada perbaikan, namun hingga saat ini masih berwujud tanah merah, padahal ini merupakan akses utama warga dalam menjalankan hajat perekonomiannya.
” Jalan disini sudah rusak sejak lama, kondisinya saja masih tanah merah. Dua tahun lalu sempat ada wacana akan diperbaiki, namun nyatanya hingga sekarang tidak juga diperbaiki. Jika musim hujan seperti sekarang, warga kesulitan, karena disini rawan kecelakaan, jalannya laleueur. Jalan ini kan tidak jauh dari pusat kota, kok kesannya kami tidak diperhatikan oleh Pemda Cianjur. Sekali-sekali Pak Bupati datang atuh kesini, biar tahu bagaimana sulitnya warga jika bepergian dengan motor. Jangan dulu yang jauh untuk diperbaiki, jalan ini dulu pak yang dekat dengan Kntor bapak Bupati. ” tutur Deden yang kebetulan melintasi jalan tersebut dengan nada menyesalkan dan penuh harap.
Hal senada juga dikemukakan oleh Amin (47) pengendara roda dua yang kesulitan mengendarai motornya saat melintas. Bahkan ia sempat terjatuh beberapa kali, namun dengan sigap TI2CS segera memapahnya ke pinggir jalan.
” Saya kebetulan melintas ke kawasan jalur Ciandam-Kutawaringin ada keperluan nengok saudara, eh malah terjatuh. Jalannya amburadul, kok bisa ya tidak dibangun oleh pemerintah, padahal dekat ke kota Cianjur. Jika jalan ini dibiarkan rusak ini pemerintah dzalim kepada warga di sekitar sini. Makanya Bupati Cianjur jangan duduk manis di Pendopo terus, sekali-sekali tengok warganya yang kesulitan menjalankan aktivitasnya karena jalan rusak. Gampang ngomean jalan anu jauh, NU deukeut heula benerkeun atuh. ” ungkap Amin melampiaskan kekesalannya beberapa saat setelah ia terjatuh.
Memang jika dilihat secara cermat, lebih kurang sepanjang 4 kilometer, jalur jalan tersebut rusak parah dan membahayakan keselamatan warga.
Hingga berita diturunkan, awak media dan TI2CSterus berupaya mengkonfirmasi kepada aparat desa setempat dan pihak terkait dengan perbaikan jalur jalan Ciandam-Kutawaringin Kec. Mande Cianjur. (Tim Investigasi)