GMNI Sumbar Berkomitmen Mengokohkan Nasionalisme Serta Harmonisasi Masyarakat di Ranah Minang

PADANG – Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Sumatera Barat menyatakan komitmen bersama dan siap menjadi garda terdepan dalam mewujudkan harkamtibmas, menjaga persatuan dan kesatuan bangsa, menangkal intoleransi, radikalisme, serta kabar hoax di Ranah Minang.

Komitmen ini adalah bentuk kepedulian organisasi kepemudaan tersebut kepada Ranah Minang tercinta. Disamping itu GMNI Sumbar juga komitmen mendukung prioritas pembangunan nasional.

Komitmen tersebut disampaikan seluruh Anggota GMNI Sumbar pada Focus Group Discussion (FGD) ormas GMNI se Sumbar pada Rabu (23/3/2022) di Padang, dengan tema mengokohkan nasionalisme di Ranah Minang demi terwujudnya kamtibmas dan harmonisasi masyarakat.

Seluruh Anggota GMNI Sumbar Menyampaikan Komitmen Sebagai Garda Terdepan Mengawal Isu Radikalisme, Hoax dan Intoleran.

Kepada wartawan, Sekretaris DPD GMNI Sumbar Pandu Putra Utama mengatakan, tujuan dari dilaksanakannya FGD dilaksanakan , agar GMNI Sumbar dapat mengawal isu-isu negatif yang dapat memecah belah persatuan di Ranah Minang.

Sebagai organisasi kepemudaan yang cinta damai, GMNI tentu berupaya menangkal serta mengolah kembali isu hoax, aksi radikalisme, serta sikap intoleransi yang dikembangkan oleh segelintir oknum, agar tidak marak terjadi di Sumbar.

“GMNI merupakan organisasi yang masih merawat pemikiran tokoh nasional seperti Soekarno, Mohammad Hatta, Tan Malaka, Sutan Syahrir dan lainnya. Kita tidak ingin perjuangan para tokoh nasional terdahulu menjadi sia-sia, akibat ulah oknum yang berupaya memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa. Oleh karena itu GMNI berupaya mengawal isu intoleransi, radikalisme dan isu hoax ini dengan sebaik-baiknya, agar dapat dinetralisir,” ucap Pandu.

Pandu mencontohkan, beberapa persoalan yang terjadi di Sumbar saat seperti aksi intoleransi beberapa orang yang melakukan persekusi gereja di Dharmasraya, tentu hal tersebut dapat memecah belah persatuan bangsa dan kabar hoax lainya yang beredar seperti vaksin haram, dan isu Pilpres 2019 yang masih dihembuskan yang tentu dapat mengganggu harmonisasi masyarakat.

 

Sapto

banner 300x250

Pos terkait

banner 468x60

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *