MALANG — Ribuan Aremania dan Bonek tumpah ruah menjadi satu di luar Stadion Kanjuruhan Malang menggelar doa bersama di malam 7 hari sebagai bentuk empati kepada 131 korban insiden Kanjuruhan, Jumat (7/10/2022) malam.
Momen haru antara kedua suporter tersebut disiarkan live Channel YouTube ‘Khoir Channel’ dengan judul “BONEKMANIA Dan AREMANIA Bersatu di Stadion Kanjuruhan | Full Moment Paling Mengharukan”.
Sementara, terlihat Aremania mulai mendatangi kawasan Stadion Kanjuruhan, di Kabupaten Malang, Jawa Timur pada Jumat sore kurang lebih pukul 16.30 WIB.
Aremania beserta manajemen, offisial dan tim Arema FC memanjatkan doa di depan banner raksasa yang bertuliskan nama-nama korban meninggal dunia dalam tragedi di Stadion Kanjuruhan dibarengi dengan cahaya lilin tersebut.
Presiden Arema FC Gilang Widya Pramana usai doa bersama mengatakan bahwa tragedi tersebut betul-betul peristiwa yang memilukan. Ia meminta seluruh Aremania untuk memberikan doa yang tulus kepada 131 korban meninggal dunia.
“Saya sedih sekali. Ini benar-benar tragedi yang sangat memilukan. Malang berduka, Arema berduka, Aremania berduka, Indonesia berduka. Malam hari ini kita bersama-sama panjatkan doa yang tulus, kepada para korban yang meninggal dunia,” kata Gilang, Jumat malam.
Dirinya mendoakan para korban yang meninggal dunia dalam insiden di Stadion Kanjuruhan dengan harapan mendapatkan tempat terbaik di sisi-Nya dan diterima amal serta ibadah mereka.
Tragedi tersebut, lanjutnya, juga sebagai pengingat untuk seluruh masyarakat melakukan introspeksi diri. Seluruh elemen harus memperbaiki diri agar tidak ada lagi kejadian serupa di kemudian hari.
“Sepak bola itu hanya 90 menit di lapangan, sisanya kita semua bersaudara. Mau itu Surabaya, Bandung, kota mana aja. Kita semua bersaudara, kita semua satu Indonesia,” ujarnya.
Dalam doa bersama yang digelar di depan Masjid Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, diikuti oleh ribuan suporter bukan hanya dari Aremania, namun juga dari sejumlah klub lain yang menyempatkan diri untuk datang, termasuk Bonek Mania suporter Persebaya.
Selain doa bersama di depan Masjid Stadion Kanjuruhan, Aremania dan suporter lainnya juga memanjatkan doa di Pintu 13 yang merupakan lokasi dimana banyak menelan korban meninggal dunia.
Untuk diketahui, dalam insiden tersebut, menyebabkan sebanyak 131 orang, sementara 440 orang mengalami luka ringan dan 29 orang luka berat. Korban yang meninggal dunia tersebut banyak yang mengalami patah tulang, trauma di kepala dan leher.
(***/Lbn)