FERDI SAMBO DAN PUTRI CANDRAWATI TAK BISA LAGI BERBOH0NG

waktu baca 2 menit
Rabu, 7 Sep 2022 10:10 0 0 admin

 

JAKARTA–Tim khusus bentukan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo kembali memeriksa mantan Kadiv Propam Polri Irjen Pol Feri Sambo dan istrinya Putri Chandrawati terkait kasus pembunuhan berencana terhadap Brigadir J alias Nofryansah Yosua Hutabarat.Pemeriksaan kali ini dilakukan dengan bantuan alat uji kebohongan atau Lie Detector.

Andi Rian Djajadi Direktur Tindak Pidana Umum (Dirtipidum) Bareskrim Polri dalam keterangan menyebutkan selain Ferdy Sambo dan Putri, pemeriksaan dengan bentuan alat uji kebohongan (Lie Detector), pemeriksaan mengunakan alat ini juga akan dilakukan terhadap tersangka lainnya, yakni Bharada E alias Richard Eliezer, Brigadir RR alias Ricky Rizal, dan KM alias Kuat Ma’ruf Kemudian, juga akan dilakukan terhadap saksi Susi selaku asisten rumah tangga (ART) keluarga Ferdy Sambo.

“Itu namanya uji polygraph, untuk menentukan tingkat kejujuran subjek dalam memberikan keterangan,” kata Andi kepada wartawan, Selasa (6/9/2022).

Pemeriksaan terhadap para tersangka dan saksi ini berlangsung sejak Senin (5/9/2022) hingga Rabu hari ini (07/09/2022).

Setiap harinya penyidik melakukan pemeriksaan terhadap dua tersangka”kata Andi.
“Saya enggak hafal jadwal perhari siapa-siapa saja. Tapi, semua tersangka akan diuji polygraph, termasuk saksi Susi,” katanya.

Kabareskrim Polri Komjen Agus Andrianto sebelumnya menjawab dan menjelaskan soal munculnya dugaan pelecehan seksual yang dilakukan Brigadir J terhadap Putri hingga isu perselingkuhan dengan Kuat Maruf. Terkait dugaan pelecehan yang disebut terjadi di Magelang, Jawa Tengah itu menurutnya minim alat bukti.

Agus menyayangkan peristiwa yang diklaim Putri dan Ferdy Sambo itu tidak langsung dilaporkan ke pihak kepolisian sesaat setelah kejadian. Padahal, jika dilaporkan penyidik bisa langsung melakukan olah tempat kejadian perkara atau TKP dan mengumpulkan barang buktinya.

Di tengah minimnya bukti, kata Agus, kebenaran terkait ada atau tidaknya peristiwa pelecehan tersebut menurutnya hanya diketahui oleh Putri, Brigadir J dan Tuhan Yang Maha Kuasa.

“Saya pernah ungkapkan yang tau hanya Allah, PC dan almarhum J yang tahu pastinya” tuturnya.”Kebenaran hakiki hanya milik Alloh SWT. Kebenaran duniawi tentunya didasari atas keterangan saksi-saksi dan bukti,” ujarnya.

Adapun berdasar hasil penyidikan serta keyakinan atau naluri penyidik, peristiwa pembunuhan Brigadir J ini menurut Agus diduga menyangkut kehormatan. Meski dia tak tegas menyebutnya apakah terkait pelecehan atau hah yang lainnya.Sementara, terkait isu perselingkuhan antara Putri dan Kuat Ma’ruf hal ini menurut Agus kecil kemungkinan terjadi. Sebab merujuk keterangan beberapa saksi, Kuat Maruf baru kembali bekerja setelah dua berhenti sementara karena pandemi Covid-19.

(***/LTH)

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

LAINNYA