JAKARTA — Ditreskrimum Polda Metro Jaya meringkus 40 anggota organisasi masyarakat (ormas) yang terlibat bentrokan di kawasan Mampang, Jakarta Selatan. Akibat bentrokan itu, 3 orang dilaporkan luka-luka.
Ditreskrimum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi mengatakan, bentrokan itu terjadi pada pada Senin (17/10) sekitar pukul 19.00 WIB. Namun ia tidak menyebutkan identitas kelompok ormas yang bentrok tersebut.
“Sementara yang kita ketemukan ada 3 korban luka-luka dan yang diamankan ini masih kurang lebih 40, ya masih kita hitung kembali,” ujar Hengki kepada wartawan.
Hengki menjelaskan, bentrokan itu diduga terjadi akibat masalah perebutan lahan. Perwakilan masing-masing ormas pun sebelumnya telah dilakukan mediasi oleh pihak kepolisian. Namun, mereka justru bertindak anarkis.
“Tadi sore kita sudah menangkap adanya anarkis, adanya potensi konflik antara dua kelompok ini. Kemudian diadakan pertemuan antara keduanya ini musyawarah dan justru terjadi keributan pemukulan terhadap salah satu pihak di depan petugas,” terang dia.
Selanjutnya, kata Hengki, hingga saat ini pihaknya masih melakukan investigasi terkait bentrokan tersebut. Anggota ormas yang telah diamankan itu kini masih diperiksa secara intensif.
“Iya masih kita investigasi lagi termasuk korban-korbannya. Kerusakan materil sedang kita cek, tapi jadi catatan harus bakalan, Jakarta bebas premanisme dan ini tidak boleh terjadi lagi,” pungkas dia.
(***/Lbn)
Tidak ada komentar