BOGOR—Lembaga Perlindungan Saksi (LPSK) resmi memberikan perlindungan terhadap Dokter Siska Khair, melalui kuasa hukumnya Siska Khair memnita keadilan atas kasus dugaan kekerasan yang dilakukan mantan kekasihnya Kevin Hillers.
Kuasa Hukum Dokter Siska, Pitra Romadoni saat mangatakna bahwa pihaknya telah menempuh tahapan – tahapan dan asesmen LPSK selama dua bulan ini.
“permohonan kita meminta keadilan Dr,Siska agar diberikan perlindungan sebagai korban, berkat doa Alhamdulillah permohonan Dr.Siska hari ini dikabulkan dan diterima oleh LPSK,”ungkap Putra
“Jadi per hari ini dokter Siska diberi proteksi dengan status terlindungi. Sehingga clear dalam masalah ini siapa yang korban. Jadi jangan difitnah lagi dokter Siska. Saya minta Polres Bogor untuk mentersangkakan dan segera diamankan itu KH,” tegas Pitra.
Dokter Siska yang turut hadir di kantor LPSK mengaku senang dengan putusan tersebut. Apalagi sebelumnya dirinya mengaku banyak mendapatkan perundungan baik secara langsung maupun di dunia maya.
“Untuk perempuan-perempuan di luar sana, saya konstan dapat cyberbully dan fitnah saya dibilang dokter palsu. Saya dapat ancaman akan dicabut izin praktek, sekarang saya ajukan permohonan ke LPSK,” jelas Siska.
“Kalian bisa nilai siapa yang sebenarnya korban, bukan rekayasa, mereka sudah uji berdasarkan fakta hukum dan fakta medis. Semoga jadi pelajaran bagi perempuan-perempuan di luar sana,” sambungnya.
Dengan adanya perlindungan dari LPSK Dr.Siska berharap agar nama baiknya dapat kembali bersih.
“Kepada keluarga saya sampai ibu saya yang sakit, ini nama baik keluarga dan profesi saya sebagai dokter yang sudah dihancurkan oleh beliau (Kevin Hilleers). Saya minta nama baik saya dipulihkan.
Korban itu adalah saya. Jadi saya bukan playing victim. Permasalahan ini dijadikan hikmah,” tambahnya.
Diberitakan sebelumya, Siska Khair sempat meminta perlindungan dari LPSK terkait laporannya terhadapa mantan kekasihnya, Kevin Hillers di Polres Bogor, Jawa Barat. Siska menyatakan beberapa kali menerima ancaman dari orang yang tidak dikenal. Kliniknya pun diancam akan ditutup.
(***)