LAMONGAN — Bus pariwisata Madu Kismo menabrak 2 rumah di Pantura Daendels Lamongan -Tuban, tepatnya di Desa Kemantren, Kecamatan Paciran, Kabupaten Lamongan, Minggu (9/10/2022) pagi hari.
Diduga, insiden yang menyebabkan 2 rumah hancur ini terjadi karena sopir bus pariwisata mengantuk.
Menurut seorang penumpang bus, Adi Firmansyah (24), bus yang dia tumpangi itu adalah bus jurusan Denpasar-Semarang.
Bus mengangkut rombongan berjumlah 16 orang. Ditambah 4 awak bus, maka total orang di dalam bus itu adalah 20 orang.
Bus itu dikemudikan Dwi Andi Maryanto (37) warga Tajen RT 04 RW 02, Desa Pamotan, Kecamatan Pamotan, Kabupaten Rembang, Jawa Tengah.
Kata Adi, bus melaju kira-kira dengan kecepatan 60 km per jam.
Ketika melintas di jalan Daendels, tepatnya di Desa Kemantren Kecamatan Paciran, bus mulai oleng diduga akibat sang sopir mengantuk.
Bus melaju zig-zag dan semakin tidak terkendali. Bus semakin mengarah ke kanan hingga lepas kendali dan menyasar dua rumah yang ada bahu jalan Daendels.
“Kejadiannya begitu cepat, saat sebagian besar penumpang tertidur pulas. Peristiwanya sekitar pukul 02.30 WIB, ” ungkap Andrian, Minggu (9/10/2022).
Karena jarak yang begitu dekat dengan kondisi bus yang tak terkendali, akhirnya terjadi kecelakaan dan bus menyasar 2 rumah warga.
Kejadian itu membuat sebagian penumpang mengalami luka ringan akibat benturan yang terjadi ketika bus menabrak
Rumah yang mengalami kerusakan itu adalah rumah milik Syaiful Arif (48) dan milik Hj Karsuni (62).Akibat kejadian ini Syaiful Arif, Karsuni dan seorang anggota keluarga Karsuni, Moh. Sholeh (37) mengalami luka dan harus dirawat.
Kejadian itu membuat sebagian penumpang mengalami luka ringan akibat benturan yang terjadi ketika bus menabrak rumah.
Sementara itu, pengemudi bus juga mengalami luka. Sedang 5 dari 16 penumpang mengalami luka ringan.
Korban penumpang yang mengalami luka ringan diantaranya, Salam Priono (62) Adi Firmansyah (24), Wahyu Idris (20), Irham Nudin (23) dan Sri Kayati (55) semuanya asal Jateng.
” Ada korban luka – luka dan kerusakan 2 unit rumah, ” kata Anang.
Sementara itu, bangkai bus sudah dievakuasi dan sebagian penumpang sudah bisa kembali pulang.
Yang masih harus menjalani rawat inap diantaranya, Dwi Andi Maryanto dengan luka robek pada wajah dan 7 korban lainnya masih obaservasi.
“Kerugian material sekitar Rp 75 juta, ”
(***/Lbn)