Diduga Keracunan, Satu Keluarga Ditemukan Tergeletak dengan Mulut Berbusa di Bekasi

BEKASI — Peristiwa keracunan misterius terjadi di wilayah Ciketing Udik, Bantar Gebang, Kota Bekasi, Kamis (12/1/2023). Dua dari lima orang yang keracunan meninggal dunia setelah dibawa ke rumah sakit, sedangkan tiga lainnya dalam perawatan.

Bahkan, Kapolsek Bantar Gebang Kompol Samsono belum bisa memastikan satu keluarga tersebut keracunan makanan atau keracunan disebabkan oleh hal lain.

“Masih kami selidiki (penyebab kematian dan penemuan korban yang lemas),” jelas Samsono kepada awak media di lokasi, Kamis.

Penemuan kelima korban

Pemilik kontrakan, Erti (60), mengatakan, di dalam bangunan kontrakan itu ada tiga pria dewasa, satu orang wanita, dan satu anak.
Dua orang dewasa dan satu anak yang keracunan itu diketahui adalah satu keluarga yang terdiri dari suami, istri, dan anak.

Adapun dua orang pria dewasa yang lainnya merupakan kerabat dari pasangan suami istri tersebut. Penemuan lima orang penghuni bangunan kontrakan itu bermula ketika ada warga yang curiga dengan aktivitas tak wajar di dalam rumah.

Sebab, para penghuni kontrakan yang baru menempati bangunan rumah selama dua minggu itu tidak keluar saat dipanggil oleh tetangga.

“Awalnya dipanggil, enggak keluar. Pas ditemuin, itu pintu sudah terbuka, ternyata sudah enggak sadarkan diri,” jelas Erti.

Erti menyebutkan, lima orang penghuni tersebut ditemukan di dua tempat yang terpisah. Dua orang ditemukan di ruang tengah, sedangkan sisanya ditemukan di dalam kamar. Penghuni yang di kamar ditemukan di kamar depan dan kamar yang terletak di petak belakang.

Terdengar suara rintihan Seorang saksi lain, Ami (60), menyebutkan, ada suara rintihan sebelum lima orang korban tersebut ditemukan lemas. Bahkan, intihan suara korban itu didengar oleh tetangga lain yang berada di luar rumah kontrakan korban.

“Orang lain juga dengar (suara rintihan), makanya pintu rumahnya langsung didobrak,” ujar Ami.

Saat pintu dibuka, Ami dan saksi yang lain pun dikejutkan dengan kondisi penghuni rumah yang sudah tergeletak.

“Ada muntahan juga, semua barang kondisinya rapi. Tapi lantai basah dan lendir semua,” kata Ami. Ia tak mengetahui mengapa penghuni rumah tersebut dalam kondisi lemas. Namun, ia menyebutkan, salah satu penghuni rumah sempat bercerita tentang keluhan perutnya.

Ada (satu orang) yang bilang semalam dia bilang sakit perut, muntah-muntah juga, dia juga bilang sudah enggak bisa jalan semalam,” jelas Ami.

Pakaian korban dan sampel kotoran manusia sedang diperiksa petugas.

Sementara itu, petugas yang datang ke lokasi langsung menggelar olah tempat kejadian perkara (TKP). Selain aparat kepolisian, petugas dari Puskesmas Bantargebang dan Dinas Kesehatan Kota Bekasi juga turut diterjunkan untuk mencari benda-benda milik korban.

Proses olah TKP itu berlangsung sejak pukul 11.38 hingga 12.40 WIB. Setelah lebih kurang satu jam di dalam bangunan kontrakan, petugas pun keluar dan mengambil sejumlah barang milik korban.

Beberapa barang itu antara lain satu bungkus kopi hitam, beras yang sudah diletakkan dalam wadah kecil, bekas muntahan korban, dan feses atau kotoran korban. Selain itu, dua botol air mineral yang berukuran masing-masing 1.500 ml dan 600 ml ikut dibawa oleh petugas.

Barang-barang itu dimasukkan ke plastik wadah berukuran kecil dan dibawa ke dalam mobil identifikasi. Rencananya, barang tersebut dibawa ke laboratorium untuk diperiksa.

Pemeriksaan barang tersebut dilakukan untuk mencari tahu penyebab lima orang yang ditemukan lemas tersebut. “Kami ambil cairan dari Dinas Kesehatan, itu bekas muntahan dan sampel feses atau kotoran,” jelas Samsono.

 

https://www.youtube.com/@lidikbhayangkaranews3000

 

(***/Lbn)

banner 300x250

Pos terkait

banner 468x60

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *