BOGOR—Setelah 16 tahun, Bunga Rafflesia Arnoldii atau lebih dikenal dengan sebutan Padma Raksasa mekar di area tumbuhan pemanjat (climber) Kebun Raya Bogor (KRB). Bunga itu baru pertama kali di luar habitat aslinya di hutan Sumatera.
Peneliti Rafflesia Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Sofi Mursidawati menuturkan, Raflesia Arnoldii mekar di KRB pada pukul 09.00 WIB. Bunga itu baru mekar satu kelopak dengan diameter 60 sentimeter.(14/09/2022)
“Mekarnya belum sempurna masih 70 persen. Kemungkinan usianya sekitar 4 hari,” Ungkap Sofi.
Sofi menjelaskan, Rafflesia Arnoldii merupakan Puspa Langka Nasional berdasarkan Keputusan Presiden RI Nomor 4 Tahun 1993.
Selain ditetapkan sebagai Puspa Langka Nasional, bunga raksasa kharismatik asal Bengkulu ini masuk dalam daftar tumbuhan dilindungi berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 4 Tahun 1999 dan IUCN Red list dengan status konservasi terancam punah.
Sofi juga menambahkan “Rafflesia Arnoldi pertama kali ditemukan pada 1818 di hutan Sumatra oleh seorang pemandu yang bekerja pada Dr Joseph Arnold yang sedang mengikuti ekspedisi Thomas Stanford Raffles.
Oleh karena itu, tumbuhan ini diberi nama sesuai sejarah penemunya yakni penggabungan antara Raffles dan Arnold. Terdapat 33 spesies Rafflesia di dunia dan 14 jenis di antaranya tumbuh di Indonesia, dan 11 jenis di antaranya merupakan endemik Sumatera.
Upaya konservasi Rafflesia Arnoldii di luar habitatnya sejak 1818 belum membuahkan hasil. Pada 2006 peneliti Rafflesia Kebun Raya Bogor melakukan upaya menumbuhkan biji Rafflesia Arnoldii asal Bengkulu.
“Botanis Belanda yang pernah berdiam (bentuk biji) di Bogor tahun 1850-an. Pada 2006 KRB mulai mengkawinkan dengan indukan di area tumbuhan pemanjat,” jelasnya.
Setelah 16 tahun sejak upaya menumbuhkan, pada awal September 2022 muncul beberapa knop bakal bunga yang salah satunya mekar pada 12 September 2022
Sofi yang juga periset dan kurator koleksi Rafflesia di Kebun Raya Bogor, menyatakan, jenis Rafflesia yang mekar merupakan Rafflesia Arnoldii dan baru pertama kali mekar sebagai hasil budidaya di Kebun Raya Bogor.
“Meskipun diameternya tidak lebih 60 cm, namun jenis ini sudah dapat dipastikan adalah Rafflesia Arnoldii, ” ujar Sofi.
Sebelumnya Kebun Raya Bogor telah berhasil menumbuhkan Rafflesia Patma untuk pertama kalinya pada tahun 2010, dan sampai saat ini telah mekar 16 kali.”Tutupnya
(***/LTH)
Tidak ada komentar