CIANJUR — Viralnya video aksi pencopotan tulisan ‘gereja’ di tenda pengungsi korban Gempa Cianjur mengakibatkan sejumlah tenda tersebut mengalami kebocoran saat hujan turun, wargapun berjibaku menambal kebocoran agar air hujan tidak masuk ke dalam tenda.
Narasi dalam vidio tersebut menyebutkan yang Dicopot Ada tulisan nya kan keluar titik titik semua tuh.ini sama semua bocor gara gara satu oknum ormas bukan warga, dan mengatasnamakan agama
Sesuai arahan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Polres Cianjur kemudian melakukan investigasi terhadap kelompok yang melakukan aksi di tengah situasi duka warga Cianjur tersebut.
Kapolres Cianjur AKBP Doni Hermawan menegaskan aksi pencopotan stiker gereja dilakukan oleh salah satu oknum organisasi masyarakat (Ormas) yang Intoleran itu.
“Jadi saya perlu tegaskan dan luruskan jika masyarakat Cianjur, terutama pengungsi tidak intoleran, mereka sangat toleran, menerima bantuan dari manapun tanpa melihat latar belakang kelompok,” tutur Doni Hermawan, Minggu, 27 November 2022.
“Tapi untuk Ormasnya itu jelas intoleran,” ucapnya menambahkan.
Doni Hermawan juga memastikan bahwa saat ini, pimpinan Ormas Garis sudah ditangkap dan diperiksa di Mapolres Cianjur.
Dia secara tegas menyampaikan akan memberikan tindakan hukum kepada Ormas tersebut jika aksinya kembali terulang.
(***/Lbn)