SULUT — Beredar video yang memperlihatkan pelaku penculik dan pembunuh anak berusia 5 tahun di Kabupaten Bolaang Mangondouw, Sulawesi Utara, mengaku siap dihukum mati dan meminta agar dirinya mendapat hukuman tembak.
Video pengakuan penculik dan pembunuh anak di Sulawesi Utara mengaku siap dihukum mati itu pun viral pada Rabu, 15 Februari 2023.
Dalam narasi unggahannya, vidio tersebut menginformasikan bahwa pelaku penculikan dan pembunuhan anak di Bolaang Mangondouw itu telah mengaku bahwa ia membunuh balita tersebut dan membuang mayatnya ke sungai.
“Pelaku Penculikan Anak di Bolmong Akui Bunuh Korban dan Membuangnya ke Sungai,” pada keterangan unggahannya.
“Terduga pelaku penculikan anak gadis berusia 5 tahun di Inuai Bolaang Mongondouw Sulawesi Utara dalam sebuah video menyebut dirinya telah membunuh dan membuang korban. Video tersebut pun viral di media sosial,” lanjutnya.
Masih menurut keterangan video itu, pelaku ditangkap oleh aparat Kepolisian di wilayah Toli-Toli, Sulawesi Tengah.
Pelaku pun mengungkap alasan dirinya tega membunuh anak berusia 5 tahun itu. Ia mengaku membunuh korban lantaran ayah dari korban sering kali memutar musik dengan volume keras.
Selain itu, pelaku juga mengaku siap dihukum mati atas perbuatannya tersebut.
“Pelaku yang ditangkap oleh Kepolisian di daerah Toli-Toli Sulawesi Tengah mengaku alasan dirinya membunuh korban dikarenakan kesal dengan ayah korban yang katanya sering putar musik dengan volume kencang, selain itu pelaku juga mengaku siap dihukum mati,” tulisnya lagi.
Dilihat dari video tersebut, nampak pelaku sedang berada di mobil aparat Kepolisian. Ia pun kemudian diinterogasi oleh seorang polisi di mobil tersebut.
Polisi menanyakan kepada pelaku apakah benar dia telah membunuh korban dan membuang mayat korban ke sungai. Pelaku pun mengiyakan hal itu.
“Mati dan ngana buang?,” tanya seorang aparat.
“Sa (saya) buang,” jawab pelaku.
Aparat pun menanyakan terkait alasan pelaku menculik dan membunuh korban. Menurut pelaku, ia membunuh anak berusia 5 tahun itu lantaran stres karena ayah korban sering memutar musik di radio dengan volume sangat keras.
“Stres kita (saya) dia putar tape (Radio) kuat-kuat dia punya papa (ayah korban), putar tape kuat sekali, mengganggu,” ungkapnya.
Lebih lanjut, pelaku penculik dan pembunuh anak di Sulawesi Utara itu mengaku siap ditembak alias dihukum mati oleh hakim atas perbuatannya tersebut
“Sekarang mau tembak boleh. Saya mau minta, pak Hakim kalau cuma hukuman seumur hidup, saya tidak mau. Saya suka hukuman tembak. Saya minta hukuman tembak,” ujarnya.
https://www.youtube.com/@lidikbhayangkaranews3000
(***/Lbn)
Tidak ada komentar