JAKARTA — Mediasi antara selebritas Dewi Perssik dengan Ketua RT terkait penolakan terhadap sapi kurbannya berujung buntu dan diwarnai aksi marah-marah. Terungkap pula sapi itu sempat dititipkan kepada kelompok relawan Sahabat Ganjar.
Sebelumnya, Dewi sempat mengunggah keluhan soal penolakan sapi kurbannya oleh Ketua RT setempat di Instagram. Sapi itu diakui dititipkan lewat Relawan Ganjar. Kasus ini pun membuat polisi turun tangan.
Mediasi antara kedua pihak pun digelar di sebuah masjid di Cilandak, Jakarta Selatan, Kamis (29/6). Namun, upaya tersebut berujung buntu dengan Dewi yang tampak marah-marah saat pertemuan tersebut.
Ketika mediasi, terdengar teriakan-teriakan yang dilontarkan Dewi. Sejumlah orang di ruang mediasi pun mencoba menenangkan Dewi.
“RT kok marah-marah? Saya punya niat baik, saya sudah 5 tahun buat warga semua,” teriak Dewi ketika mediasi, Beberapa orang di ruang mencoba menenangkan Dewi.
Teriakan Dewi itu pun disambut sorakan warga yang menyaksikan proses tersebut. Ramai-ramai mereka mengabadikan momen kemarahan Dewi dengan ponselnya masing-masing.
Pertemuan itu tuntas pukul 17.01 WIB. Dewi lebih dulu turun dari lantai dua masjid tempat mediasi dilakukan.
“Belum ada, enggak ada solusi, enggak ada titik terang. Orang saya dibentak kok. Ya saya ngamuk lah, saya marah. Saya punya niat baik, enggak ada saya niat politik-politikan,” aku Dewi, sambil menangis usai mediasi di lokasi, Kamis (29/6).
Terlepas dari itu, Dewi Perssik berharap polemik sapi kurbannya bisa menjadi contoh. Dia ingin masalah antara warga dengan Ketua RT atau Ketua RW tidak sampai melibatkan emosi.
“Seandainya ada sesuatu yang tidak berkenan di hati, nggak harus dibawa emosi, langsung tanyakan ke warganya,” ucapnya.
Di lain pihak, Wakil Ketua RT 06 Abdi mengatakan dalam pertemuan itu Dewi masih kukuh dengan egonya dan tidak ingin mencari tahu lebih lanjut terkait akar masalah ini.
“Kita bukan enggak mau memberikan statement, tapi pertemuan ini deadlock. Dengan profil Dewi ini dengan egonya, dan dia maunya apa yang mau dikatakan itu benar. Jadi saya sampaikan di sini melalui Pak RT, pertemuan ini deadlock,” cetusnya.
“Kemudian beliau (Dewi) tidak mau untuk tabayyun dalam hal ini.”
Meski demikian, pihaknya menutup kemungkinan meminta maaf jika ada kesalahan.
“Kita mah welcome saja kalau kita salah kita minta maaf, kalau beliau masih keukeuh kita enggak bisa,” aku dia.
Senada, Ketua RT 06 Malkan mengaku tak terpikir untuk melakukan mediasi lanjutan.
“Saya enggak pernah terpikir mediasi [lanjutan], karena saya enggak buat statement di media mana pun, karena saya enggak mau ngelawan orang yang lagi emosi,” urainya.
https://www.youtube.com/@lidikbhayangkaranews3000
(***/Lbn)
Tidak ada komentar