JOMBANG — Mayat korban mutilasi yang ditemukan pencari ikan di Jombang diperkirakan dibunuh 2 pekan lalu. Jasad yang telah dimutilasi lantas dibuang pelaku di saluran irigasi Dusun/Desa Japanan, Kecamatan Mojowarno.
Kapolsek Mojowarno AKP Pranan Edi mengatakan, sampai siang ini, mayat korban mutilasi masih di RSUD Jombang. Tim medis memperkirakan, korban tewas sejak 2 pekan lalu.
“Perkiraan korban meninggal sudah 2 mingguan. Jenis Kelamin belum diketahui karena kondisinya sudah rusak,” kata Pranan kepada wartawan, Sabtu (5/8/2023).
Berbekal keterangan tim medis, lanjut Pranan, pihaknya mencari informasi orang hilang dalam 2 minggu terakhir. Namun, sejauh ini belum ada laporan orang hilang di Kabupaten Jombang dalam periode tersebut.
“Masyarakat kami imbau kalau kehilangan keluarga silakan melapor kepada Polsek Mojowarno atau Polres Jombang. Sehingga bisa kami cocokkan dengan DNA mayat,” terangnya.
Oleh sebab itu, Pranan memperkirakan mayat korban mutilasi itu berasal dari luar Kabupaten Jombang. Setelah memutilasi korban, pelaku memasukkan jasad ke dalam 2 karung plastik warna putih.
Kemudian membuangnya di saluran irigasi Dusun Japanan. Lokasi pembuangan mayat berada di jalur penghubung Kecamatan Mojowarno dengan Wonosalam, Jombang.
“Kemungkinan buangan dari luar (Jombang) dari sisi logikanya,” jelasnya.
Pranan menambahkan, mayat korban mutilasi itu belum diautopsi. Sebab pihaknya masih menunggu tim dokter forensik dari RS Bhayangkara Kediri. Rencananya, autopsi digelar di RSUD Jombang.
“Masih menunggu visum mayat dan tes DNA dari ahli forensik,” tandasnya.
Sebelumnya, mayat korban mutilasi pertama kali ditemukan Sunawan (45) pada Jumat (4/8/2023) sekitar pukul 21.00 WIB. Ketika itu, ia sedang mencari ikan menggunakan setrum. Dua karung berisi mayat ditemukan bersebelahan di dasar saluran irigasi Dusun Japanan.
Polisi memastikan tidak ada kepala korban di dalam 2 karung tersebut. Petugas juga belum mendapatkan identitas korban. Mayat korban mutilasi itu dalam kondisi bugil atau tanpa busana.
https://www.youtube.com/@lbnviralnews0886
(***/Lbn)
Tidak ada komentar