MERANGIN — Winda (34), Warga Kecamatan Bangko, Kabupaten Merangin, benar-benar sadis. Ibu Rumah Tangga (IRT) ini tega menganiaya anak kandungnya sendiri yang masih berusia tujuh tahun hingga tewas. Motifnya hanya gara-garanya sang anak tak mau menuruti perintah sang ibu untuk mengisi air ke dalam ember.
korban dianiaya menggunakan sebuah tangkai sapu yang ditusukan ke bagian perut. Tak hanya itu, korban dibanting dan kepala dibenturkan hingga mengalami luka berat. Korban menghembuskan nafas terakhirnya setelah sebelumnya sempat dilarikan ke Rumah Sakit Umum Kolonel Abunjani Bangko.
Kasus ini terungkap setelah pihak Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUD Kolonel Abunjani Merangin melaporkan adanya bocah yang meninggal dunia diantar ibunya dalam kondisi luka-luka tidak wajar.
Kini kasus ini sedang diselidiki Reskrim Polres Merangin. Dari hasil penyidikan ditemukan berbagai luka kekerasan ditubuh hingga kemaluan korban dan penganiayaan ini sudah sering dilakukan pelaku terhadap korban.
Kasat Reskrim Polres Merangin, AKP. Lumbrian Hayudi Putra, SIK, mengatakan, kasus ini berawal dari pihak rumah sakit yang melaporkan kejadian ini.
” Dari sana kita melakukan penyelidikan dengan mengintrogasi Ibu Korban. Dan akhirnya pelaku mengaku bahwa dirinya sendiri yang melakukan penganiayaan hingga tewas. Pembunuhan sendiri dilakukan karena hal sepeleh yaitu dimana korban menolak diperintah ibunya untuk mengisi air,” ungkap Lumbrian Hayudi Putra
Saat ini pihak Kepolisian terus mendalami kasus penganiayaan berat yang dilakukan pelaku terhadap Anak Kandungnya sendiri.
https://www.youtube.com/@lidikbhayangkaranews3000
(***/Lbn)
Tidak ada komentar