BNN RI Bimtek Petugas BNNP/K Untuk Jadi Coach Handal Dalam Rangka Sukseskan Program IBM

waktu baca 2 menit
Kamis, 16 Jun 2022 18:51 0 1 admin

BEKASI — BNN RI melalui Direktorat Penguatan Lembaga Rehabilitasi Instansi Pemerintah Deputi Bidang Rehabilitasi menggelar kegiatan Bimbingan Teknis Coach Pengembangan Modul IBM Bagi Agen Pemulihan, selama tiga hari, mulai Rabu-Jumat (15-17/6), secara daring dan luring.

Kegiatan tersebut dibuka oleh Direktur PLRIP BNN RI, dr. Bina Ampera Bukit, M.Kes, di Bekasi, Jawa Barat. Direktur PLRIP menyampaikan bahwa kegiatan pelatihan ini diikuti oleh 50 satker (BNNP dan BNNK) di seluruh Indonesia. Ia menambahkan, masing-masing satker mengutus tiga orang yang nantinya akan dijadikan coach bagi para Agen Pemulihan (AP) dalam rangka mendukung kesuksesan program Intervensi Berbasis Masyarakat (IBM) prioritas nasional.

Para petugas yang menjadi coach nanti dapat membantu para AP untuk mengatasi kesulitan di daerah. Di samping itu, para coach dapat berkoordinasi dan bertukar pikiran dengan para AP terkait pelaksanaan tugas di lapangan.

Kepada seluruh peserta pelatihan kali ini, Direktur PLRIP berharap agar dapat menyerap seluruh materi dari para narasumber dengan sangat fokus sehingga nantinya bisa menjadi bekal maksimal untuk kembali disampaikan ke AP saat pendampingan.

Untuk menyuntikkan semangat kepada para peserta dalam mengikuti seluruh rangkaian kegiatan tiga hari ini, Direktorat PLRIP telah menyiapkan reward bagi mereka yang aktif dan berprestasi.

Agar para coach ini memiliki keterampilan di lapangan, penyelenggara kegiatan menghadirikan sejumlah pakar di bidang rehabilitasi, salah satunya, Dr.dr. Diah Setia Utami, Sp.KJ.,MARS, yang saat ini menjabat Ketua Perhimpunan Dokter Spesialis Kedokteran Jiwa Indonesia (PDSKJI).

Pada kesempatan ini, Diah menyampaikan peran penting coach di lapangan, karena mereka nantinya akan menjadi pendamping yang membantu tugas agen pemulihan di tengah masyarakat.

Salah satu keterampilan yang harus dikuasai adalah komunikasi yang efektif baik saat mendengar ataupun bertanya. Teknik GROW (gold, realistic, obstacle, willing) harus dikuasai agar terjadi komunikasi dua arah yang efektif, sehingga para Agen Pemulihan dapat menerima pesan dari sang coach dengan baik.

Kepada para peserta, Diah mengatakan, peran para coach akan lebih banyak bertanya dan mendengar pendapat dari Agen Pemulihan sehingga mereka harus tahun kapan dan bagaimana menggunakan jenis pertanyaan untuk bisa membantu orang lain dalam menemukan solusinya.

 

Biro Humas dan Protokol BNN RI

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

LAINNYA