CIANJUR – Sungguh malang nasib Mak Ati (60) warga Desa Bojong, tepatnya sebrang Lapang Bola Bojong Karangtengah Kab. Cianjur. Ia beserta dua orang cucunya mengais rezeki dengan cara meminta belas kasihan orang-orang yang melihatnya.
Pasalnya, Mak Ati yang menderita lumpuh karena terjatuh di Kamar Mandi, tidak bisa beraktivitas untuk mencari rezeki, terkecuali jika ia bersama kedua orang cucunya dengan cara didorong menggunakan roda yang ia buat sendiri dengan “laher” sebagai media geraknya.
” Semenjak suami Emak meninggal beberapa tahun lalu, Emak kebingungan untuk membiayai anak dan cucu, akhirnya terpaksa Emak meminta-minta, mengharap belas kasihan orang lain. Jujur saja jika ada modal Emak mau berjualan apa saja, asal jangan menjadi “musafir” seperti ini.” ungkap Mak Ati dengan nada memelas penuh harap saat ditemui di sekitaran Jl Raya Cianjur Bandung depan Dinas Lingkungan Hidup, Senin (14/03).
Emak Ati sendiri mengaku memiliki anak 3 orang, dua laki-laki dan satu perempuan. Anak yang laki-laki profesinya tidak lebih baik dari Mak Ati yakni sebagai Badut di Perempatan Lampu Merah, dan anak perempuan menjadi TKW
Mak Ati sendiri mengaku berasal dari Tasikmalaya, dan menikah dengan suaminya yang berasal dari Cianjur. Ia berharap adanya uluran tangan dari orang-orang dermawan yang peduli dengan kondisinya yang memprihatinkan saat ini.
” Emak teh isin saleresnamh hirup kieuteh, didodorong ku incu baru Jeung aralit keneh. Tapi da dalah dikumaha Mun teu kieu Emak moal bisa tuang. Di bumi oge Emak mah teu gaduh kompor-kompor acan, Hawu wae Jeung Suluh pusak pasak oge.” tutur Mak Ati dengan logat Sundanya yang khas, dan mengharap bantuan dari siapa saja yang peduli.
Jika melihat kondisi Mak Ati dan dua Cucunya yang masih kecil, menyusuri jalanan yang padat dan relatif sibuk dengan kendaraan roda dua maupun roda empat, tentunya ini sangat berbahaya bagi keselamatan Mak Ati dan dua Cucunya tersebut. Selain itu juga membahayakan para pengendara yang melintasi kawasan Jl. Raya Cianjur-Bandung.
“Jangan sampai terjadi lakalantas karena ada kesan pembiaran oleh pihak terkait. Kasihan juga ketika saya melihatnya. Terlepas dia orang mana yang jelas dia sekarang ini berada di wilayah Cianjur, harusnya ada pihak yang peduli, terutama Dinsos.” tutur Irvan, salah seorang warga yang sedang berkendara roda dua dan kebetulan melintasi kawasan Jl.Raya Cianjur Bandung, tepatnya sekitaran Sadewata.
Sementara itu, pihak Dinas Sosial Kab. Cianjur melalui Kabid Dayasos, Dadan ketika dimintai tanggapan terkait permasalahan Mak Ati melalui jaringan seluler, pihak Dinsos siap membantu.
” Siap, tapi ini ketika di cek bukan warga asli Bojong. Namun kami akan cari informasi lebih lanjut.” tuturnya.
(Rimba Raya)